Saya sering menonton live malam pemilihan ajang putri putrian di Indonesia, namun semalam tanggal 12 September 2017 bertempat di Balai Sarbini Jakarta, menjadi sebuah pengalaman terbaru bagi saya pribadi. Karena yang saya hadiri adalah malam penghargaan tertinggi bagi insan pejuang literasi di Indonesia, yakni Para pustakawan, penulis buku, media massa, birokrasi, tokoh masyarakat dan politisi yang berjasa meningkatkan minat baca di Indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh bapak Drs Syarif Bando MM ” Betapa pentingnya perpustakaan, Betapa pentingnya buku, dan betapa pentingnya membaca bagi Rakyat Indonesia”. Sehingga berdasarkan UU perpustakaan no 43 tahun 2007, mendorong peningkatan fungsi perpustakaan dan juga peran serta pustakawan itu sendiri. Bila dulu pustakawan hanya bertugas menyimpan dan mencari buku sebanyak banyaknya. Sekarang pustawakan juga bergerak aktif mencari orang orang yang akan membaca atau memanfaatkan buku buku di perpustakaan.
Dalam acara ini banyak sekali pengumuman beberapa kategori penghargaan. Acara berlangsung sangat meriah, karena juga diselingi hiburan artis ibukota antara lain, project pop, the dance company, dan Gita Gutawa. Turut hadir juga senior jurnalis Indonesia Putra Nababan, serta duta baca buku Indonesia Nazwa Shihab.
Acara dibuka dengan menyaksikan video animasi metamorfosis perpustakaan dan dunia literasi dari tahun ke tahun, ditayangkan pula beberapa kutipan tokoh pahlawan nasional yang berjuang dibidang pendidikan dan literasi seperti ki hajar dewantara dan Ra. Kartini. Juga ditampilkan testimoni dan pesan kesan dari tokoh politisi dan birokrasi Indonesia, seperti testimoni ibu Sri Mulyani, bapak Rhenald Kasali, serta Presiden ke 3 RI. Burhanudin Jusuf Habibie, mengenai pentingnya membaca.
Saya sangat terkesan dengan testimoni bapak BJ. Habibie, buku favorit Pak Habibie adalah buku buku di bidang fisika, Matematika yang berbahasa Jerman, Rusia dan bukunya selalu tebal. Menurut Pak BJ Habibie, ilmu dari Einsteint bisa diteruskan dan dikembangkan karena Einstein menuliskan ilmunya dan orang orang belajar melalui buku tersebut. Nah kalau kamu mau mengikat ilmu, maka ikatlah melalui tulisan.
Nugrah Jasadharma Pustaloka ini adalah penghargaan tertinggi dari pemerintah di bidang perpustakaan. Diberikan kepada mereka yang telah berdedikasi dalam mengembangkan perpustakaan dan budaya baca di Indonesia. Ada 6 kategori yang diberikan dalam penghargaan Nugrah Jasadharma Pustaloka ini dan 4 pemenang perlombaan yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional Indonesia. Berikut adalah para penerima penghargaan ini, dan pemenang lomba
1. Penerima Lifetime Achievment
Doktor lulusan Amerika Serikat yang mengabdikan dirinya di perpustakaan kementrian pertanian Republik Indonesia. Bapak DR. Prabowo Tjiptropranoto.
2. Kategori Tokoh Masyarakat/Birokrat
- Dr. Tgh. M. Zainul Majdi, MA ( Gubernur Nusa Tenggara Barat )
- Abdul Faris Umlati ( Bupati Raja Ampat, Papua Barat )
- Gusmal SE, MM ( Bupati Solok, Sumatera Barat )
3. Kategori Media Massa
- Jawa Pos
- Kedaulatan Rakyat
4. Kategori Pelestari Naskah Kuno
- Perpustakaan Rekso Pustoko Pura Mangkunegaran, Surakarta
- Bapak Nana Suryana, Situs Kabuyutan Ciburuy – Garut, Jawa Barat
5. Kategori Masyarakat dan Pustawakan terbaik
- Amrin SH – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden, Provinsi Sumatra Utara.
- Nanang Sujatmiko – Perpustakaan Kerai Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Alfiantunnur – Taman Bacaan Masyarajat (TBM) Ar Rasyiid Aceh Besar, Provinsi Daerah Istizainul Majdi, MA (mewa Aceh.
- Iffa Suraiya – Bait Kata Library (BKL) Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
- Fachrul Alamsyah – Gubuku Baca Lentera Negeri Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur
- Brigadir Hudson Siahaan – Perpustakaan Mini Bhabinkamtibmas Polsek Sekayam, Polres Sangau Kalimantan Barat.
- Brigadir Al Muhalid – Perpustakaan Mini Bhabinkamtibmas Polres Buton, Sulawesi Tenggara
6. Kategori Buku Pustaka Terbaik
Serta pengumuman 4 Pemenang Lomba lainnya yakni
1. Lomba Bercerita tingkat SD/MI
2. Lomba Perpustakaan tingkat SLTA
3. Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan
4. Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik
Bapak Drs, Syarif Bando, MM Kepala perpustakaan Nasional Republik Indonesia memberikan pesan bahwasanya jangan merasa kecil dengan predikat literasi yang rendah di Indonesia, sebenarnya minat baca rakyat Indonesia itu sudah cukup tinggi, hanya saja penyebaran fasilitas dan buku di Indonesia belum merata. Di pulau jawa dan sebagian di pulau sumatera seperti Medan, Palembang fasilitas yang mendukung pengembangan minat baca ini sudah lebih dari 70%. Namun belum di Indonesia wilayah lain. Karena itulah mulai saat ini diharapkan kita semua dapat saling mengisi, saling berbagi informasi bahu membahu untuk memastikan bahan bacaan sampai kepada masyarakat kita. Ayo rajin baca buku, karena buku adalah gudang ilmu. Ayo ke perpustakaan.